Selamat Hari 'Nyantri' ; Memoar dari Gresik

Unknown Reply 01.39



Dunia Pesantren meninggalkan banyak kenangan. Pada bilik-bilik pesantrenlah para santri mengantungkan asah, cita dan cintanya. Dalam tradisi saling asah, asih dan asuh. Tidak terhitung jumlahnya para agamawan, negarawan, ilmuwan jebolan pesantren. Tidaklah berlebihan jika pesantren sebagai instansi pendidikan tertua di Indonesia harus kita akui perananya dalam andil pembangunan peradaban bangsa.

22 Oktober telah resmi diperingati sebagai hari santri Nasional. Beragam kegiatan dihelat untuk memeriahkan hari santi Nasional dari beragam elemen dan organisasi masyarakat. Penulis hanya bisa merefleksikan semangat hari santri dengan kolom sederhana ini sebagai dedikasi untuk seluruh santri di belahan negeri dan para guru tercinta.

Secara kebetulan saya dilahirkan pada lingkungan dan tradisi pesantren. Orang tua dan pendahulu saya semuanya dibesarkan dan ditempa dalam tradisi yang sama. Kurang lebih 8 tahun masa kecil saya hingga remaja saya habiskan untuk menimba ilmu di pondok pesantren asuhan KH. Masbuhin Faqih Suci, Manyar, Gresik. Tradisi integrasi pesantren salaf dan modern di Mambaus Sholihin telah mengajarkanku banyak hal tentang bagaimana menghargai tradisi klasik dan menerima hal baru yang baik. Di pesantren saya dikenalkan dengan hukum fiqih berhaluan 4 madzhab sebagaimana pesantren NU lainya. Bahkan nama-nama besar imam madzhab di pesantren dijadikan nama marhala/mabna pada masing-masing asrama santri putra sehingga para santri diajarkan untuk terbiasa menerima perbedaan dan saling menghormati.

KH. Masbuhin Faqih adalah sosok inspiratif bagi para santrinya. Sebagai seorang kyai besar Hadratus syaikh mengajarkan bagaimana untuk tetap rendah hati dan rendah diri pada siapapun lebih-lebih pada para guru
. Pelajaran kitab kuning adalah pelajaran literatur yang mengedepankan teori. Laku seorang kyai di pesantren adalah teladan dan pelajaran berarti bagi para santri. Setiap senja menjelang maghrib tiba, hobi saya adalah menunggu sang kyai datang dengan mengayuh speda tuanya dari dalem asrama putri yang berseberangan dengan asrama putra. Bagi saya pribadi romansa ngaji bersama beliau adalah kenangan indah yang ingin selalu terulang. Kiyasan-kiyasan renyah dari penjelasan kitab kuning yang rumit untuk difahami adalah karakter beliau dalam mengajar.

Sampai saat ini pesan beliau yang paling saya kenang adalah "Tidak ada mantan Santri dan Kyai". Betapa hubungan batiniah telah mengalahkan status legal formal lainya. Selamat hari Nyantri bagi kita semua sebagai satu bangsa. Bahwa semangat resolusi jihad dengan terus belajar melawan kebodohan dan terus menyampaikan kebenaran lewat halaqoh/forum ilmu adalah tradisi dari para leluhur dan guru-guru kita ajarkan terhadap kita semua.
Hari santri bukan milik NU, maupun Muhamadiyah. Hari santri adalah milik kita sebagai bangsa yang beradab dan menghormati sejarah.
Selamat Hari Nyantri Kang.!

Malang-22-10-2015
Dedikasi Hadratus syaikh KH. Masbuhin Faqih semoga Allah memberikan kesehatan dan umur yang barokah. Amin.

Related Posts

Artikel 5809279593515470253

Posting Komentar

Search

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut