Apa kabar dunia pergerakan.?

Unknown Reply 21.43
2012 awal kali saya mengenyam bangku akademik diluar pesantren. Pada masa mahasiswa langka study saya dihiasi dengan beragam organisasi. Salah satu organisasi yang membekas dan berjasa besar dalam pembentukan karakter, kematangan profesional, spiritual, dan intelektual adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Meski diluar organ ini saya juga aktif diberagam organ lainya.

Ketertarikanku dengan organ ini tidak lain dan tidak bukan karena organ ini mampu mengakomodir semangat relegiusitas dan nasionalisme dengan bingkai intelektualitas mahasiswa. Berproses didalamnya adalah sebuah pelajaran berarti dalam perjalanan hidup saya. Meski didalam berproses harus mengalami jatuh bangun semangat mengabdi dan bertoleransi dengan kolega organ yang beragam karakter. Tapi semuanya bukanlah suatu masalah, hingga kini saya tetap ingin mengabdikan diri untuk kepentingan organisasi dan masyarakat luas. Meski periode kepengurusan dalam organisasiku telah habis masanya.


Semangat berorganisasi ini saya pinjam dari sosok Gus Dur. Begitu Abdurrahman Ad-Dakhil sangat menginspirasi dalam gerak fikir dan laku keseharian saya. Rasa kagum saya terhadap Gus Dur tidak cukup hanya sebatas berjejaring dalam komunitas Gusdurian kota malang. Namun yang lebih penting adalah membawa semangat 9 nilai Gus Dur dimanapun dan kapanpun saya berada.

Di PMII saya belajar banyak bagaimana menjadi seorang pemikir, penulis, pemimpin, hingga pemimpi. Organisasi menjadikan Mahbub Junaidi sebagai ikon tokohnya ini belakangan ini telah kembali menjadi banom ormas terbesar Nahdlotul Ulama'. Bagi saya sejarah baru PMII sebagai banom pasca independensi dan interindependensi bukanlah persoalan besar jika subtansi dari semangat perjuangan masih tetap terjaga.

Banyak tokoh yang terlahir dari organisasi ini baik dalam kanca perpolitika maupun gerak sosial lainya. Transformasi nilai yang dibawah dari status mahasiswa kedalam masyarakat luas harus senada dengan kemaslahatan bersama. Perubahan demi perubahan jangan hanya sekedar slogan dan wacana kusam. perlu langka kongkrit dan gerakan massif dari setiap elemen masyarakat untuk pembangunan peradaban bangsa. PMII harus hadir sebagai nafas dan lokomotif gerakan disetiap perubahan dan tantangan zaman yang berkembang.

Waba'du, Kegagalan saya dalam meniru laku Gus Dur dalam dunia organisasi yakni mengenai  menempati jabatan setrategis dalam struktural organ. Namun jejak pengabdian saya selalu saya upayakan se-setrategis mungkin agar dapat diteladani dan diteruskan generasi mendatang. Bukankah substansi telah mengalakan segala status dan legal formal bukan.?


Related Posts

Artikel 3652920864918155204

Posting Komentar

Search

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut